Google tidak bisa membaca pikiran, tetapi melalui data dan algoritma canggih, Google bisa memprediksi pencarian Anda dengan akurat. Pelajari cara kerjanya!
Misalnya, Anda dan teman Anda sedang membicarakan keinginan untuk membeli Macbook. Tidak lama kemudian, Anda membuka Facebook dan tiba-tiba melihat iklan dari marketplace tentang “harga Macbook tahun ini” atau “diskon Macbook”. Apakah ini murni kebetulan?
Pengalaman seperti ini sering kali menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan pengumpulan data oleh perusahaan teknologi. Banyak dari kita yang bertanya-tanya apakah ponsel bisa mendengarkan percakapan kita?
Cek fakta ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara kerja algoritma pencarian dan data yang digunakan oleh Google. Selain itu, ini adalah upaya preventif bagi pengguna untuk menyadari bagaimana data mereka digunakan dan bagaimana menjaga privasi mereka saat online.
Klaim
Google seolah-olah tahu apa yang kita pikirkan ketika kita melakukan pencarian di internet.
Bagaimana Google dapat memprediksi apa yang kita cari?
Google menggunakan data dari layanan yang sering digunakan pengguna, seperti Google Search, Gmail, dan YouTube. Mereka mengumpulkan data seperti alamat IP, isi email, lokasi GPS, dan riwayat pencarian untuk memprediksi kebutuhan dan keinginan pengguna.
Instagram dan Facebook juga memiliki riwayat pencarian Anda, seperti interaksi dalam aplikasi Facebook dan Instagram, riwayat pembelian barang Anda sebelumnya, profile online, dan situs favorit Anda. Kemudian, Google membagikan semua informasi itu kepada pengiklan.
Jadi, mungkin saja saat Anda tanpa sengaja melihat iklan diskon macbook bertebaran di media sosial, Anda sebelumnya sudah lebih dulu menggunakan search engine untuk melakukan pencarian dengan keyword “review macbook,” atau “harga macbook terbaru.”
Google memiliki akses tak terbatas ke berbagai data pengguna yang memungkinkan mereka untuk memprediksi perilaku dan keinginan kita. Dengan teknologi kecerdasan buatan dan algoritma canggih, Google dapat mengidentifikasi tren, preferensi pribadi, bahkan memprediksi tindakan kita berikutnya.
Google melakukan hal tersebut ke semua pengguna di dunia, sampai terkumpul database super besar dan lengkap—berisi riwayat menyeluruh dari aktivitas pencarian yang dilakukan pengguna Google di seluruh dunia.
Fitur Rekaman Pada Google
Meskipun perusahaan seperti Facebook dan Instagram (dalam hal ini Meta) menyangkal penggunaan mikrofon untuk iklan, namun sebenarnya melalui fitur seperti Google Assistant, perangkat dapat mendengarkan kata-kata seperti "Ok Google" dan merekam audio yang didengar. Data ini digunakan untuk meningkatkan layanan.
Bagaimana Prinsip Kerja Algoritma Google?
Setiap tahun Google mengumpulkan data tentang penggunanya. Ini yang bikin Google tahu banyak hal. Lewat bantuan prinsip kecerdasan buatan, algoritma Google mampu memperkirakan kata-kata yang akan Anda cari.
Prinsip kerja algoritma Google adalah mencocokkan beberapa karakter (huruf) awal yang sudah Anda input dengan dua hal berikut ini:
- Database personal dari riwayat pencarian pribadi dan kebiasaan yang dilakukan ketika memakai Google. Misalnya, Anda sering mencari topik tentang “coffee roaster” maka setiap karakter yang Anda input di awal, akan diarahkan ke kata-kata yang berhubungan dengan coffee roaster.
- Database global dan pola perilaku pengguna Google secara regional (Indonesia) dan dunia. Karakter (huruf atau angka) yang umum dicari di Indonesia atau dunia akan dimunculkan secara otomatis.
Kesimpulan
Google tidak bisa membaca pikiran kita, tetapi melalui penggunaan data historis, konteks pencarian, personalisasi, dan teknologi canggih lainnya, Google dapat memberikan hasil pencarian yang sangat relevan dan tampak seolah-olah tahu apa yang kita pikirkan. Kombinasi teknik-teknik tersebut memungkinkan Google untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pencarian kita dengan lebih baik.
Penting untuk pengguna memastikan keamanan dari gawai dan media digital yang digunakan. Jaga data pribadi kita tetap aman dan jangan bagikan dengan siapapun, termasuk di media sosial.