![[Prebunking] Menangkis Klaim Susu dapat Mencegah Stunting [Prebunking] Menangkis Klaim Susu dapat Mencegah Stunting](https://files.jurno.id/uploads/images/cekfakta/1711946067_paper-bag-with-milk-package-small-size-large-isolated-white-background-milk-is-milk-drink-organic-healthy-product-vector-illustration-flat-style_230850-251.jpg)
1 Maret 2024
Gibran Rakabuming Raka menyebut susu Ultra High Temperature (UHT) dapat mencegah stunting pada anak. Pernyataan itu ia lontarkan ketika membagikan susu UHT gratis saat menghadiri jalan sehat di Makassar pada 26 November 2023.
“Harapannya angka stunting dapat diturunkan, dan anak di atas dua tahun terpenuhi gizinya, makannya saya bawain susu,” kata Gibran.
Acara bagi-bagi susu gratis juga dilakukan Gibran di Car Free Day (CFD) Jakarta pada Desember 2023.
Istrinya, Selvi Ananda ikut mereplikasi cara Gibran berkampanye dengan membagikan susu di daerah Poris Gaga, Tangerang, Banten. Ia menyarankan masyarakat untuk memberi Air Susu Ibu (ASI) hingga usia anak mencapai dua tahun, kemudian dilanjutkan dengan susu formula, untuk mencegah stunting.
“Ini nanti dibagikan susu, yang boleh minum di atas 2 tahun. Jangan lupa anak-anak dibawa ke posyandu ya, Bu, kita nggak ingin anak-anak kurang gizi, stunting," kata Selvi.
Prabowo Subianto selalu menyebut pencegahan stunting sebagai salah satu program unggulannya bersama Gibran. Terobosannya dengan memberikan makan siang dan susu gratis bagi anak-anak.
“Salah satu program unggulan saya adalah memberi makan kepada semua anak Indonesia dan protein susu terutama, ini kami yakin adalah jawaban untuk segera menuntaskan masalah stunting, masalah kurang gizi,” kata Prabowo saat menghadiri diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Namun apakah klaim soal stunting bisa dicegah dengan mengonsumsi susu itu benar? Yang lebih penting dari itu, di usia berapakah pencegahan stunting efektif?
Prebunking ini berupaya menangkis klaim soal pemberian susu gratis untuk mencegah stunting pada anak. Anggapan ini membikin masyarakat terpolarisasi, sebagian menganggap klaim tersebut justru memperburuk kondisi kesehatan pada anak. Sebagian lainnya beranggapan susu UHT dapat menjadi alternatif karena harganya lebih terjangkau dibanding susu formula.
Aktor Penyebar Misinformasi:
- Pejabat Publik: Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, Prabowo Subianto
Fakta/Riset/Bantahan
Susu UHT adalah susu pasteurisasi yang dibuat menggunakan teknologi ultra-high temperature. Selama 1–2 detik, susu akan dipanaskan hingga suhu 138 derajat Celcius. Setelah itu, susu dikemas secara aman dan ditutup rapat.
Usia anak minum susu UHT direkomendasikan di atas satu tahun. Jika diberikan terlalu dini, kandungan elektrolit tinggi dalam susu UHT belum dapat diproses oleh ginjal bayi, sehingga anak berisiko mengalami masalah ginjal di kemudian hari.
Anggapan tentang pencegahan stunting pada anak dan konsumsi susu UHT jelas salah.
Faktanya, untuk mencegah stunting, anak harus diberi gizi yang baik pada 1000 hari pertama kehidupan. Mulai dari 270 hari selama kehamilan hingga 739 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan.
Jadi, bagi-bagi susu UHT ala Prabowo-Gibran tidak menyelesaikan masalah stunting. Justru menimbulkan misinformasi publik.
Gerakan Kesehatan dan Gizi Ibu dan Anak (GKIA) tak membenarkan pemberian susu UHT kepada anak. Pasalnya, kandungan gula di dalam susu UHT cukup tinggi, mulai dari 5-19 gram dalam satu kotak.
Padahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan konsumsi gula per orang dewasa dan per hari adalah 10 persen dari total energi atau setara dengan 200 kkal. Jumlah itu setara 4 sendok makan atau 50 gram per orang/hari.
Sementara batas maksimal asupan gula untuk anak usia 2-18 tahun adalah 25 gram, setara dengan 2 sendok makan per orang/hari.
Artinya, jika anak mengonsumsi 2 kotak susu UHT saja, ia sudah melewati ambang batas konsumsi gula per hari untuk anak. Itu belum termasuk jumlah gula dalam makanan dan minuman lain.
Praktisi kesehatan Tifauzia Tyassuma menanggapi soal bagi-bagi susu UHT yang dilakukan politisi dan pejabat publik di akun X pribadinya, @DokterTifa.
"Susu UHT kemasan, kandungan gulanya sebesar 9.000-12.000 mg, angka itu sangat tinggi untuk anak-anak. Susu UHT kemasan itu, produk minuman kemasan biasa, tidak untuk tingkatkan status gizi, apalagi turunkan angka stunting," kata Tifa.
Merk Susu UHT | Kadar Gula |
Susu UHT Greenfields 125 ml | 5 gram |
Susu UHT Ultra Mimi 125 ml | 6 gram |
Susu UHT Diamond Milk 125 ml | 6 gram |
Susu UHT Indomilk Kids 125 ml | 5 gram |
Susu UHT Frisian Flag 125 ml | 6 gram |
Solusi Atasi Stunting
Stunting merupakan suatu keadaan gagal tumbuh kembang pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) yang mengalami kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, dapat ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya.
Usia 0–2 tahun atau usia di bawah tiga tahun (batita) merupakan periode emas (golden age) pertumbuhan dan perkembangan anak, karena pada masa tersebut terjadi pertumbuhan yang sangat pesat.
Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau periode emas ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh-kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain.
Gagal tumbuh pada periode ini akan memengaruhi status gizi dan kesehatan pada usia dewasa. Jadi, pencegahan stunting tidak bisa dilakukan saat usia anak sudah mencapai dua tahun.
Namun, pemberian makanan bergizi diharapkan bisa memperbaiki gizi anak agar tak terjadi gizi buruk. Berikut adalah usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting pada anak:
- Jangan mudah percaya klaim dan trik penjualan bahwa susu adalah solusi untuk menyelesaikan masalah gizi pada anak.
- Cari tahu kandungan gizi dan gula pada susu untuk memberi batasan konsumsi harian pada anak.
- Ibu hamil harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan, termasuk pemeriksaan kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin, dan pemeriksaan gizi untuk mendeteksi masalah kesehatan atau gizi yang mungkin memengaruhi pertumbuhan bayi.
- Ibu hamil harus memperhatikan pola makan sehat dengan memastikan asupan gizi yang seimbang. Makanan yang kaya akan protein, zat besi, kalsium, asam folat, dan vitamin untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal.
- Ibu hamil menghindari konsumsi alkohol, merokok, obat-obatan terlarang, zat-zat berbahaya lain seperti pestisida dan bahan kimia karena dapat berdampak negatif pada pertumbuhan janin.
- Edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang, praktik menyusui yang baik, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), dan perawatan anak yang sehat.