Mati-matian Mengejar Cum Laude

Mati-matian Mengejar Cum Laude
Semester IX menjadi penutup tahun ajaran yang ditempuh Haya Nadhira (24) untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Sejak awal perjalanan pendidikannya, Haya memiliki target indeks penilaian kumulatif (IPK) cum laude. 

“Aku dari semester awal berusaha enggak di bawah 3,6 supaya cum laude di akhir (tahun ajaran),” ucap Haya kepada Deduktif, Sabtu (30/12).

Ia sudah menargetkan predikat tersebut demi prestise dan privilase mencari kerja. Tapi Haya hanya satu dari 749 mahasiswa yang mendapat predikat cum laude, dari selebrasi wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ke-131, Februari 2024 lalu. 
Di angkatan kelulusan Haya, gelar cum laude memang diraih oleh 51,3% wisudawan. Mayoritas, dibanding akumulasi predikat lulusan “sangat memuaskan”, “memuaskan”, dan “baik”. Lima tahun belakangan, persentase gelar cum laude di UIN Jakarta paling tinggi berada di tahun 2022, yakni 66,8% dari total wisudawan sebanyak 1620 orang.
Setiap hari Haya berangkat mengikuti perkuliahan di UIN Jakarta dengan menempuh jarak dua jam dari rumahnya. Meski terbilang jauh, sedari awal kuliah, ia bertekad mempertahankan presensi kehadiran sebagai salah satu strategi mendapat nilai cum laude. 
Jika telat masuk, Haya berusaha lebih aktif bertanya atau merespons diskusi kelas sebagai upaya mendapat nilai tambah. Ia juga rajin mengumpulkan tugas tepat waktu dan membuat rangkuman materi saat mendekati waktu ujian. Yah, tipikal mahasiswa ambis masa kini.
“Siasatnya, sih, aktif di kelas. Dosen bakal nilai effort kita,” katanya yakin.
Caption foto
0635
Haya tengah belajar di atas kasur di rumahnya di Ciledug, Tangerang, Kamis (15/2).
0651
Buku materi perkuliahan Haya di Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, Kamis (15/2).
0645
Seimbang, berdoa dan berusaha, demi mengejar gelar cum laude di UIN Jakarta, Kamis (15/2).
0664
Skripsi Haya yang berjudul “Makna Tradisi Mapag Pare Beukah di Kampung Jamrut Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong Lebak Banten”, Kamis (15/2).
0682
IPK Haya yang didominasi oleh mata kuliah dengan predikat A, Kamis (15/2).
Pemindahan Toga
Prosesi pemindahan tali toga Haya oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. H. Mahmoed Joenoes, Sabtu (24/2).
0684
Keluarga Haya berpotret usai prosesi wisuda, Sabtu (24/2).

Fotografer: Febria Adha Larasati
Editor: Aditya Widya Putri