Menara Saidah Bisa Menampung Semua Tunawisma di Jakarta

Berangkat dari sebaran tunawisma di DKI Jakarta dan terbengkalainya bangunan seperti Menara Saidah, Deduktif membuat semacam simulasi soal berapa banyak tunawisma yang bisa menghuni Menara Saidah.
Dikutip dari SGPC, Menara Saidah memiliki Gross Floor Area (GFA) seluas 44.000 meter persegi. Dari luasan total 24 lantai itu, kira-kira luasan per lantainya adalah 1.800 meter persegi.
Pada tahun 2010, Pusat Litbang Permukiman telah melakukan penelitian tentang antropometri orang Indonesia, sebagai dasar dalam menentukan kebutuhan ruang berdasarkan kenyamanan ruang gerak. Kebutuhan luas minimal berdasarkan kebutuhan ruang gerak hasil penelitian Puslitbang Permukiman yang dirilis tahun 2011 adalah 47,46m² atau 11,85 meter persegi/jiwa (asumsi jika 1 keluarga terdiri atas 4 orang).
Jika mengacu pada standar internasional kebutuhan luas minimal ruang hunian, selisihnya tak berbeda jauh, yakni 12 meter persegi/jiwa.
Sedangkan untuk denahnya sendiri jika mengacu pada Kebutuhan Luas Ruang Hunian Sederhana dari Puslitbang Permukiman tahun 2011, ruang-ruang yang perlu disediakan ada 7 ruangan.
Ruangan yang perlu disediakan itu antara lain adalah 1 ruang teras, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga dan ruang makan, 1 kamar tidur utama, 1 kamar tidur anak, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi/kakus, dan 1 ruang cuci/jemur.

Untuk kebutuhan luasan optimal masing-masing ruang itu, detail angkanya bisa dilihat di tabel di atas. Namun dalam simulasi ini, Deduktif menggenapkan total luasan ruang hunian sederhana untuk 1 keluarga yakni 48 meter persegi, dengan luas optimal per jiwa mengikuti standar internasional yaitu 12 meter persegi.
Dari semua hitungan kebutuhan luas ruang hunian sederhana dari Puslitbang Permukiman itu, Deduktif menghitung berapa banyak tunawisma yang bisa menghuni Menara Saidah yang luasnya 44.000 meter persegi itu.
Perlu diketahui bahwa dari total luas sebuah gedung keseluruhan, hanya 70-80% yang bisa dipakai untuk ruang hunian. Dalam simulasi ini, Deduktif mengambil angka 80% dari total luas gedung keseluruhan untuk dihuni tunawisma. Artinya, ada 35,200 meter persegi luasan gedung yang bisa dihuni oleh tunawisma.
Luas Menara Saidah yang bisa dihuni = 35.200 meter persegi
Luas optimal 1 keluarga (asumsi terdiri dari 4 orang) = 48 meter persegi
= 35.200 : 48
Jumlah Keluarga    = 729,16 (Digenapkan jadi 730 keluarga)
Jumlah Jiwa     = 730 keluarga x 4
= 2.920 jiwa
Dari simulasi yang Deduktif buat, setidaknya Menara Saidah bisa dihuni oleh sekitar 730 keluarga dengan asumsi masing-masing keluarga terdiri dari 4 jiwa. Artinya, Menara Saidah bisa menampung sekitar 2.920 tunawisma dengan pembagian ruangan hunian sederhana.
Jika mengacu pada data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2021 terdapat total 2.659 PMKS (termasuk di dalamnya ada anak jalanan, gelandangan, dan pengemis) di DKI Jakarta.
Dari jumlah total PMKS di DKI Jakarta tahun 2021 itu, Menara Saidah bisa menampung semua.
Namun dari jumlah total PMKS di Jakarta itu, tentu masih banyak tunawisma yang masih berada di jalanan dan tak kena jaring operasi. Kendati demikian, setidaknya dengan satu bangunan terbengkalai seperti Menara Saidah saja, tunawisma di DKI Jakarta bisa ditampung di sana.
[Sisipkan visualisasi data tunawisma yang bisa ditampung di Menara Saidah dari Lugas]